Wednesday, February 27, 2008

History of wire wrapping jewelry



Mungkin belum banyak orang Indonesia yang tahu mengenai wire wrapping jewelry. Aku juga ketemu wire wrapping secara tidak sengaja waktu browsing trus tertarik and jadi mau tahu lebih banyak dan akhirnya 'ketagihan'.



Menurut wikipedia, wire wrapping adalah salah satu tehnik pembuatan perhiasan yang tertua yaitu dengan menggunakan batu2an dan kawat, tanpa di patri atau dipanaskan.


Seni 'lilit kawat' ini sudah dikenal sejak jaman dahulu kala. Biasanya kawat di lilit melingkari batu2an hingga membentuk decorative shape yang menarik, itulah sebabnya seni ini dinamakan wire wrapping atau 'lilit kawat'.


Peralatan dasar yang digunakan cukup sederhana yaitu beberapa macan tang seperti tang flush cutter untuk memotong kawat, tang round nose plier yaitu yang kedua ujungnya melingkar untuk membuat lingkaran (loop) dan tang chain nose plier yaitu yang kedua ujungnya rata untuk memegang atau membengkokkan kawat. Selain itu jika sudah mahir dapat ditambahkan dengan yang lainnya.



Untuk kawat yang digunakan, aku biasanya menggunakan artistic wire dengan ukuran ketebalan yang berlainan sesuai dengan kebutuhan. Bisa juga memakai kawat perak atau emas yang harganya tentu saja lebih mahal.

Contoh diatas adalah salah satu karya pertamaku yang menggunakan kombinasi antara batu alam/natural stone (aku ngga tau namanya) dan kristal swarovski.

Mudah2an tulisan ini bisa menambah pengetahuan teman2 sekalian, kalau akhirnya bisa tertarik dan 'ketagihan' seperti aku malah lebih baik lagi ;)

No comments:

Post a Comment